Pengabdian Masyarakat Internasional di Sekolah Indonesia Johor Bahru (SIJB), Malaysia
Jakarta – JPA News
Edukasi Gadget sehat bagi generasi muda merupakan tanggung jawab bersama guru dan siswa.Di era digital saat ini, penggunaan gadget telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi generasi muda. Gadget seperti smartphone, tablet, dan laptop tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sumber informasi, hiburan, dan pendidikan. Namun, penggunaan gadget yang tidak bijak dapat menimbulkan berbagai masalah, mulai dari gangguan kesehatan mental hingga perilaku bullying di dunia maya.
Saat di konfirmasi oleh awak media , Dr. Rilla Sovitriana, P.si, M.Si, Psikolog menjelaskan bahwa, Edukasi tentang penggunaan gadget yang sehat menjadi sangat penting. Dalam konteks ini, mahasiswa magister sains psikologi ikut serta dalam kegiatan kolaborasi internasional serta kolaborasi antara guru dan siswa sangat diperlukan juga untuk menciptakan lingkungan yang mendukung penggunaan gadget secara positif.”ujarnya.
Dalam hal ini Universitas Persada Indonesia YAI berhasil menyelenggarakan 1st International Collaboration Trip 2024 pada tanggal 12 hingga 16 Oktober, yang diikuti oleh 86 dosen dan mahasiswa dari 27 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Tepatnya pada tanggal 14 Oktober 2024, di Sekolah Indonesia Johor Bahru (SIJB), KJRI Johor Bahru mengadakan program pengabdian masyarakat yang melibatkan dosen yang merupakan salah satu narasumber dalam acara tersebut adalah Dr. Rilla Sovitriana, Psi, M.Si, Psikolog, dari Universitas Persada Indonesia YAI dan Dr. Arfenti Amir Nigga, S.Pd.M.Pd, serta Suhardianto, S.Pd, M.Pd, dari Universitas Megarezky Makassar yang memiliki pengalaman di bidang psikologi dan pendidikan.
Dalam program ini,Dr. Rilla Sovitriana, P.si, M.Si, Psikolog menjelaskan bahwa dalam memberikan materi bersama kepada guru-guru lokal dan siswa-siswa di Sekolah Indonesia Johor Bahru (SIJB), Serta para mahasiswa, Pekerja Migran Indonesia (TKI) juga diberikan pencerahan mengenai kesehatan mental.
Edukasi gadget sehat tidak hanya bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan gadget, tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional siswa. Dalam penelitian yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA), ditemukan bahwa penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tingkat kecemasan dan depresi pada remaja (APA, 2019). Oleh karena itu, penting bagi guru pendidik untuk mengajarkan siswa tentang batasan dalam penggunaan gadget serta cara-cara untuk menjaga kesehatan mental.”Jelas Rilla Sovitriana
Tak hanya itu salah satu pendekatan yang diambil dalam materi pelatihan ini adalah pengenalan konsep mengenai waktu yang dihabiskan jauh dari gadget untuk meningkatkan kesehatan mental.”Ungkapnya.
Dr. Rilla Sovitriana, Psi, M.Si, Psikolog juga menjelaskan pentingnya mengurangi waktu layar dan menggantinya dengan aktivitas fisik atau interaksi sosial secara langsung. Hal ini sejalan dengan penelitian yang menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi cemas dan stres (Biddle & Asare, 2011).Kegiatan berkunjung ke Malaysia dan Singapura untuk berbagai kegiatan akademik, riset, dan pengabdian masyarakat.
Selain di SIJB, kegiatan pengabdian masyarakat juga dilakukan di Sekolah Menengah Kebangsaan Permas Jaya 2, Malaysia. Di sini, diadakan pelatihan kewirausahaan bagi siswa dan guru, serta Kompetisi Rencana Bisnis yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam merancang bisnis yang berkelanjutan.
Selain itu, Ekspo UMKM yang diadakan juga menampilkan produk-produk dari pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang inovatif, memberikan inspirasi bagi siswa untuk berwirausaha.”Jelas Rilla Sovitriana.
(Redaksi)